Sunday, June 30, 2013
TUGAS BIOLOGI
Amphibia
Ciri-ciri amphibia sebagai berikut :
- Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
- Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
- Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu katak hidup di air kemudian setelah dewasa hidup di darat, berudu berbentuk seperti ikan yangbernafas dengan insang dan kulit, setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya ekor menghilang sementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh paru-paru kemudian katak menjadi dewasa
- Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik
- Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal)
Ciri-ciri amphibia sebagai berikut :
- Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
- Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
- Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu katak hidup di air kemudian setelah dewasa hidup di darat, berudu berbentuk seperti ikan yangbernafas dengan insang dan kulit, setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya ekor menghilang sementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh paru-paru kemudian katak menjadi dewasa
- Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik
- Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal)
Dalam
taksonomi katak hijau termasuk kelas amphibi karena memiliki cirikhas sebaga iberikut:
·
Hidup di dua tempat yaitu di darat dan
di air selama metamorfosisnya
·
Berkulit licin tidak bersisik
·
Menggunakan energy lingkungannya untuk mengatur
suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm
·
Fertilisasi secara eksternal di air atau
tempat lembap
·
Menghasilkan telur yang tidak bercangkang
·
Tidak semua amphibi hidup di dua tempat kehidupan,
namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti
rawa dan hutan hujan tropis
2.
Pisces
Ciri utama Pisces sebagai berikut :
- Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air
- Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit
- Tubuh terdiri atas Kepala
- Rangka tersusun atas tulang sejati
- Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang
Ciri utama Pisces sebagai berikut :
- Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air
- Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit
- Tubuh terdiri atas Kepala
- Rangka tersusun atas tulang sejati
- Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik
- Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang
Dalam
taksonomi ikan mas termasuk kelas Pisces karena memiliki ciri khusus sebaga iberikut:
·
Hidup di air
·
Disebut hewan poikiloterm karena suhu tubuh
tidak tetap (berdarahdingin)
·
Tubuhnya terbagi atas kepala dan badan, atau
kepala, badan dan ekor
·
Terdapat empat macam sisik yaitu sikloid,
stenoid, plakoid, dan ganosid
·
Disepanjang sisi tubuh ikan terdapat titik
perasa yang disebut guratsisi, berfungsi untuk mengetahui arus dan tekanan dalam
air
·
Rangka dalam terdiri dari atas tulang rawan
dan tulang sejati
Mempunyai
ruas tulang belakang
3.
Reptilia
Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut :
- Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin
- Bernafas dengan paru-paru
-Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
- Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya ular
-Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna
Dalam taksonomi kadal termasuk kelas reptile karena memiliki ciri sebagai berikut:
Ciri-ciri hewan melata adalah sebagai berikut :
- Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin
- Bernafas dengan paru-paru
-Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
- Umumnya bersifat avivar (bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya ular
-Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna
Dalam taksonomi kadal termasuk kelas reptile karena memiliki ciri sebagai berikut:
·
Badan reptilia ditutupi oleh kulit yang
kering,keras,dan bersisik.
·
Kelompok hewan ini bergerak dengan cara melata
·
Pembuahan pada kelompok reptilian
terjadi didalam tubuh. telur yang sudah dibuahi dikeluarkan dari tubuh betina dan
berkembang di alam bebas
·
Namun jika keadaan tidak memungkinkan telur
tetap berada dalam tubuh betina hingga menetas
·
Anggota tubuh berjari lima
·
Bernafas menggunakan paru-paru
·
Jantung beruang 3-4
·
Termasuk hewan eksoterm
4.
Aves
Ciri utama aves sebagai berikut :
- Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik
- Berdarah panas (homoioteral)
- Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik
- Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
- Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri
Dalam Taksonomi burung merpati termasuk kelas aves karena memiliki ciri sebagai berikut:
Ciri utama aves sebagai berikut :
- Alat penglihatan, alat pendengaran dan alat suara sudah berkembang dengan baik
- Berdarah panas (homoioteral)
- Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang dengan baik
- Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh induk (fertilisasi internal)
- Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri
Dalam Taksonomi burung merpati termasuk kelas aves karena memiliki ciri sebagai berikut:
·
Memiliki sepasang kaki bercakar dan ditutupi
oleh sisik keratin
·
Memiliki alat gerak lain yaitu sayap
·
Terdapat dua macam pada sayap burung ada
burung yang memiliki sayap panjang dan ada burung yang memiliki sayap pendek
·
Berdarah panas
·
Bernafas menggunakan paru-paru
5.
Mammalia
Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut
- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma
- Berdarah panas
- Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
- Otak berkembang dengan baik
- Fertilisasi internal
- Bernafas dengan paru-paru
- Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut
- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma
- Berdarah panas
- Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
- Otak berkembang dengan baik
- Fertilisasi internal
- Bernafas dengan paru-paru
- Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
DalamTaksonomi
marmut termasuk kelas mamalia karena memiliki ciri sebagai berikut:
·
Semua menghasilkan susu sebagai makanan anaknya.mamalia
juga sering disebut hewan menyusui Karena instinct untuk meyusui anaknya
·
Berambut
·
Memiliki daun telinga
·
Geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk
·
Rahang bawah tersusun dari satu tulang
·
Bernapas dengan paru-paru
·
Jantung beruang empat
·
Diafragma di antara rongga perut dan rongga
dada untuk membantu pernapasan
·
Otak yang lebih berkembang dibandingkan
vertebrata lain
·
Menggunakan energi metabolismenya untuk menjaga
suhu tubuh tetap konstan sehingga digolongkan sebagai hewan endoterm dan homeoterm
·
Fertilisasi terjadi secara internal atau
di dalam tubuh betina
·
Melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan
vivipar
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MAMALIA
SISTEM
PEREDARAN DARAH PADA MAMALIA
Dalam sistem peredaran darah, jantung memiliki peranan yang sangat
vital. Dimana jantung berfungsi memompa darah kaya oksigen ke dalam sistem
arteri (yang membawanya ke sel-sel) dan menampung darah deoksigen dari sistem
vena dan meneruskannya ke paru-paru untuk reoksigenasi.
Fungsi
peredaran darah adalah mengngkut zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke
seluruh jaringan tubuh, mengangkut oksigen dan karbondioksida dari seluruh
jaringan ke alat respirasi, mengngkut hormon dari kelenjar endokrin ke target
organ dan mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh.
Denngan adanya peredaran darah maka akan tercipta lingkungan yang sesuai dengan
jaringan tubuh. Kondisi yang tetap dapat tercapai bila ada pemindahan zat
melintasi dinding pembuluh kapiler yang arahnya baik dari darah menuju cairan
jaringan atau dari cairan jaringan menuju darah.
Fungsi
Darah:
1. Transportasi (sari
makanan, oksigen, karbondioksida, urea, hormon, panas dan air)
2. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
3. Imunologi (mengandung antibodi tubuh)
4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
2. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
3. Imunologi (mengandung antibodi tubuh)
4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
Komponen
sistem peredaran darah
1) Darah
Darah
merupakan suatu jaringan yang kompleks. Darah tampak berwarna merah cemerlang
jika mengandung banyak oksigen dan berwarna merah kebiru-biruan jika mengandung
sedikit oksigen
·
Komponen darah
Terdiri dari dua
komponen:
1. Korpuskuler
adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah Eritrosit, Lekosit, Trombosit.
a. Eritrosit
(Sel Darah Merah):
-
Merupakan bagian utama dari sel darah.
-
Berbentuk Bikonkaf, warna merah
disebabkan oleh Hemoglobin (Hb)
fungsinya adalah untuk mengangkut oksigen ke sel-sel seluruh tubuh dan
membawa karbondioksida ke paru-paru.
-
Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel
yang telah tua dihancurkan di Limpa . Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan
pigmen Bilirubin (pigmen empedu).
b.
Lekosit (Sel Darah Putih)
-
Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit
(pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
-
Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit
penyakit/benda asing yang masuk tubuh.
-
Leukosit merupakan bagian sel-sel darah yang berfungsi
sebagai alat pertahanan tubuh. Dalam menjalankan tugasnya, leukosit adeakalanya
keluar dari pembuluh darah untuk menyerang mikrob patogen, seperti bakteri, virus,
dan jamur. Peristiwa keluarnya leukosit dari pembuluh darah disebut diapedesis.
Selain itu leukosit juga berfungsi untuk membersihkan sel-sel yang telah mati
atau luruhan dari jaringan tubuh
-
Jenis- jenis leukosit
v
Leukosit granulosit : merupakan kelompok
leukosit yang memiliki struktur granula didalam selnya. Granula tersebut
sebenarnya adalah suatu lisosom yang berisi enzim-enzim pencernaan yang merusak
partikel-partikel yang ditelan secara fagositosis.
- Neutrofil
: mengandung granula berwarna merah kebiruan bersifat fagosit. merupakan sel
yang paling banyak diantara sel-sel leukosit lainya.
- Eosinofil
: mengandung granula berwarna merah (Warna Eosin) disebut juga Asidofil.
Berfungsi pada reaksi alergi.
- Basofil :
merupakan sel leukosit yang memiliki kemampuan untuk berikatan dengan zat
pewarna bersifat basa (metilen biru). Basofil memiliki suatu zat anti beku yang
disebut heparin. Heparin berfungsi mencegah terjadinya pembekuan darah didalam
pembuluh.
v
Agranulosit : Lekosit yang sitoplasmanya tidak
memiliki granola. Jenisnya adalah limfosit dan monosit.
-
Monosit : inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak cepat.
- Limphosit : inti sebuah, untuk imunitas, tidak dapat bergerak.
c.
Keping darah atau trombosit
Merupakan
bagian darah yang berukuran paling kecil dan memiliki bentuk bulat atau oval.
Trombosit dibuat didalam sumsum tulang khusus yang disebut megakariosit. Pada
umumnya trombosit hanya berukur beberapa jam. Kebocoran pada pembuluh darah
dapat menyebabkan pendarahan dana akan berakibat fatal jika tidak segera
dicegah. Pendarahan tersebut dapat dicegah melalui mekanisme pengentalan atau
embekuan darah. Fungsi kerja demikian dilakukan oleh trombosit, yaitu dengan
cara membentuk jarinan penutup kebocoran dan melakukan perbaikan terhadap
jaringan yang rusak pada pembuluh darah.
Proses
pembekuan darah terjadi ketika pada permukaan jaringan tubuh yang luka
ttrombosit pecah sehingga membebaskan enzim trombokinase. Enzim ini bersama ion
kalsium (Ca2+) dan vitamin K akan bereaksi dengan protombin untuk
menghasilkan trombin. Selanjutnya trombin akan bereaksi dengan fibrinogen untuk
menghasilkan fibrin(suatu anyaman serat protein).
2. Plasma
Darah adalah komponen darah berupa cairan yang berwarna kuning muda. cairan
darah terdiri atas:
-
Air, hampir 90% berupa cairan
-
Protein : albumin (53%) berperan dalam menjaga tekanan
osmosis darah, globulin (43%) berperan dalam pembuatan antibody, fibrinogen
(4%) berperan dalam pembekuan darah.
-
Gas berupa O2, CO2 dan N2.
-
Nutrien :
lemak, glukosa, asam amino, vitamin, dll.
-
Garam mineral : NaCl, KCl, fosfat, sulfat, bikarbonat,
dll.
-
Zat sisa : urea, kretinin, asam urat, bilirubin.
-
Hormon dan enzim.
2) Jantung
Jantung mamalia letaknya dalam
rongga dada dan diatas diafragma. Jantung terdiri atas : prikardium (pembungkus
jantung), miokardium (otot jantung) dan endokardium (pembatas ruang jantung).
Terdapat arteri umbilikus yang menghubungkan aliran darah pada fetus yang
menyerap oksigen dan sari makanan, sedangkan foramen ovale merupakan lubang
jantung pada fetus.
Jantung
mamalia terbagi menjadi 4 ruang yaitu 2 serambi (atrium) dan 2 bilik
(ventrikel). Ventrikel (bilik) memiliki dinding yang lebih tebal dibanding
atrium (serambi), bagian sebelah kiri juga lebih tebal dari yang sebelah kanan.
Hal ini berkaitan dengan fungsinya yaitu bagian sebelah kiri untuk memompa
darah bersih ke seluruh tubuh. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat
valvula bikuspidalis dan antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat valvula
trikuspidalis. Valvula semilunaris bentuknya seperti bulan sabit, terdapat pada
klep jantung agar darah tetap searah.
Diastole
merupakan darah yang dihisap masuk jantung, sedangkan sistole merupakan darah
yang dipompa keluar jantung. Jadi pada orang yang tertera pada tensimeter
dikatakan misalnya 120/100 mmHg merupakan tekanan sistole 120 per menit dan
tekanan diastole 100 per menit. Koronariasis merupakan penyumbatan pada nadi
tajuk/arteri koronaria pada jantung.
cara budi daya ayam petelur
cara budi daya ayam petelur
BUDIDAYA AYAM PETELUR
(Gallus sp.)
1. SEJARAH SINGKAT
Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk
diambil telurnya. Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan
itik liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Tahun
demi tahun ayam hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para
pakar. Arah seleksi ditujukan pada produksi yang banyak, karena ayam hutan
tadi dapat diambil telur dan dagingnya maka arah dari produksi yang banyak
dalam seleksi tadi mulai spesifik. Ayam yang terseleksi untuk tujuan produksi
daging dikenal dengan ayam broiler, sedangkan untuk produksi telur dikenal
dengan ayam petelur. Selain itu, seleksi juga diarahkan pada warna kulit telur
hingga kemudian dikenal ayam petelur putih dan ayam petelur cokelat.
Persilangan dan seleksi itu dilakukan cukup lama hingga menghasilkan ayam
petelur seperti yang ada sekarang ini. Dalam setiap kali persilangan, sifat jelek
dibuang dan sifat baik dipertahankan (“terus dimurnikan”). Inilah yang kemudian
dikenal dengan ayam petelur unggul.
Menginjak awal tahun 1900-an, ayam liar itu tetap pada tempatnya akrab
dengan pola kehidupan masyarakat dipedesaan. Memasuki periode 1940-an,
oran mulai mengenal ayam lain selain ayam liar itu. Dari sini, orang mulai
membedakan antara ayam orang Belanda (Bangsa Belanda saat itu menjajah
Indonesia) dengan ayam liar di Indonesia. Ayam liar ini kemudian dinamakan
ayam lokal yang kemudian disebut ayam kampung karena keberadaan ayam itu
memang di pedesaan. Sementara ayam orang Belanda disebut dengan ayam
luar negeri yang kemudian lebih akrab dengan sebutan ayam negeri (kala itu
masih merupakan ayam negeri galur murni). Ayam semacam ini masih bisa
dijumpai di tahun 1950-an yang dipelihara oleh beberapa orang penggemar
ayam. Hingga akhir periode 1980-an, orang Indonesia tidak banyak mengenal
klasifikasi ayam. Ketika itu, sifat ayam dianggap seperti ayam kampung saja,
TTG BUDIDAYA PETERNAKAN
Hal. 2/ 14
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
bila telurnya enak dimakan maka dagingnya juga enak dimakan. Namun,
pendapat itu ternyata tidak benar, ayam negeri/ayam ras ini ternyata bertelur
banyak tetapi tidak enak dagingnya.
Ayam yang pertama masuk dan mulai diternakkan pada periode ini adalah
ayam ras petelur white leghorn yang kurus dan umumnya setelah habis masa
produktifnya. Antipati orang terhadap daging ayam ras cukup lama hingga
menjelang akhir periode 1990-an. Ketika itu mulai merebak peternakan ayam
broiler yang memang khusus untuk daging, sementara ayam petelur
dwiguna/ayam petelur cokelat mulai menjamur pula. Disinilah masyarakat mulai
sadar bahwa ayam ras mempunyai klasifikasi sebagai petelur handal dan
pedaging yang enak. Mulai terjadi pula persaingan tajam antara telur dan
daging ayam ras dengan telur dan daging ayam kampung. Sementara itu telur
ayam ras cokelat mulai diatas angin, sedangkan telur ayam kampung mulai
terpuruk pada penggunaan resep makanan tradisional saja. Persaingan inilah
menandakan maraknya peternakan ayam petelur.
Ayam kampung memang bertelur dan dagingnya memang bertelur dan
dagingnya dapat dimakan, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai ayam
dwiguna secara komersial-unggul. Penyebabnya, dasar genetis antara ayam
kampung dan ayam ras petelur dwiguna ini memang berbeda jauh. Ayam
kampung dengan kemampuan adaptasi yang luar biasa baiknya. Sehingga
ayam kampung dapat mengantisipasi perubahan iklim dengan baik
dibandingkan ayam ras. Hanya kemampuan genetisnya yang membedakan
produksi kedua ayam ini. Walaupun ayam ras itu juga berasal dari ayam liar di
Asia dan Afrika.
2. SENTRA PERIKANAN
Ayam telah dikembangkan sangat pesat di setiapa negara. Sentra peternakan
ayam petelur sudah dijumpai di seluruh pelosok Indonesia terutama ada di
Pulau Jawa dan Sumatera, tetapi peternakan ayam telah menyebar di Asia dan
Afrika serta sebagian Eropa.
3. JENIS
Jenis ayam petelur dibagi menjadi dua tipe:
1) Tipe Ayam Petelur Ringan.
Tipe ayam ini disebut dengan ayam petelur putih. Ayam petelur ringan ini
mempunyai badan yang ramping/kurus-mungil/kecil dan mata bersinar.
Bulunya berwarna putih bersih dan berjengger merah. Ayam ini berasal dari
galur murni white leghorn. Ayam galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan
komersial banyak dijual di Indonesia dengan berbagai nama. Setiap pembibit
TTG BUDIDAYA PETERNAKAN
Hal. 3/ 14
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
ayam petelur di Indonesia pasti memiliki dan menjual ayam petelur ringan
(petelur putih) komersial ini. Ayam ini mampu bertelur lebih dari 260 telur per
tahun produksi hen house. Sebagai petelur, ayam tipe ini memang khusus
untuk bertelur saja sehingga semua kemampuan dirinya diarahkan pada
kemampuan bertelur, karena dagingnya hanya sedikit. Ayam petelur ringan
ini sensitif terhadapa cuaca panas dan keributan, dan ayam ini mudah kaget
dan bila kaget ayam ini produksinya akan cepat turun, begitu juga bila
kepanasan.
2) Tipe Ayam Petelur Medium.
Bobot tubuh ayam ini cukup berat. Meskipun itu, beratnya masih berada di
antara berat ayam petelur ringan dan ayam broiler. Oleh karena itu ayam ini
disebut tipe ayam petelur medium. Tubuh ayam ini tidak kurus, tetapi juga
tidak terlihat gemuk. Telurnya cukup banyak dan juga dapat menghasilkan
daging yang banyak. Ayam ini disebut juga dengan ayam tipe dwiguna.
Karena warnanya yang cokelat, maka ayam ini disebut dengan ayam petelur
cokelat yang umumnya mempunyai warna bulu yang cokelat juga. Dipasaran
orang mengatakan telur cokelat lebih disukai daripada telur putih, kalau
dilihat dari warna kulitnya memang lebih menarik yang cokelat daripada yang
putih, tapi dari segi gizi dan rasa relatif sama. Satu hal yang berbeda adalah
harganya dipasaran, harga telur cokelat lebih mahal daripada telur putih. Hal
ini dikarenakan telur cokelat lebih berat daripada telur putih dan produksinya
telur cokelat lebih sedikit daripada telur putih. Selain itu daging dari ayam
petelur medium akan lebih laku dijual sebagai ayam pedaging dengan rasa
yang enak.
4. MANFAAT
Ayam-ayam petelur unggul yang ada sangat baik dipakai sebagai plasma
nutfah untuk menghasilkan bibit yang bermutu. Hasil kotoran dan limbah dari
pemotongan ayam petelur merupakan hasil samping yang dapat diolah menjadi
pupuk kandang, kompos atau sumber energi (biogas). Sedangkan seperti usus
dan jeroan ayam dapat dijadikan sebagai pakan ternak unggas setelah
dikeringkan. Selain itu ayam dimanfaatkan juga dalam upacara keagamaan.
5. PERSYARATAN LOKASI
1) Lokasi yang jauh dari keramaian/perumahan penduduk.
2) Lokasi mudah dijangkau dari pusat-pusat pemasaran.
3) Lokasi terpilih bersifat menetap, tidak berpindah-pindah.
TTG BUDIDAYA PETERNAKAN
Hal. 4/ 14
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1) Kandang
Iklim kandang yang cocok untuk beternak ayam petelur meliputi persyaratan
temperatur berkisar antara 32,2–35 derajat C, kelembaban berkisar antara
60–70%, penerangan dan atau pemanasan kandang sesuai dengan aturan
yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak
melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yang baik, jangan
membuat kandang dengan permukaan lahan yang berbukit karena
menghalangi sirkulasi udara dan membahayakan aliran air permukaan bila
turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dengan sistem terbuka agar
hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dalam kandang.
Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang
penting kuat, bersih dan tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang
hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat
minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan dan sistem alat
penerangan.
Bentuk-bentuk kandang berdasarkan sistemnya dibagi menjadi dua: a)
Sistem kandang koloni, satu kandang untuk banyak ayam yang terdiri dari
ribuan ekor ayam petelur; b) Sistem kandang individual, kandang ini lebih
dikenal dengan sebutan cage. Ciri dari kandang ini adalah pengaruh individu
di dalam kandang tersebut menjadi dominan karena satu kotak kandang
untuk satu ekor ayam. Kandang sistem ini banyak digunakan dalam
peternakan ayam petelur komersial.
Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam yaitu: 1)
kandang dengan lantai liter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi
kulit padi, pesak/sekam padi dan kandang ini umumnya diterapkan pada
kandang sistem koloni; 2) kandang dengan lantai kolong berlubang, lantai
untuk sistem ini terdiri dari bantu atau kayu kaso dengan lubang-lubang
diantaranya, yang nantinya untuk membuang tinja ayam dan langsung ke
tempat penampungan; 3) kandang dengan lantai campuran liter dengan
kolong berlubang, dengan perbandingan 40% luas lantai kandang untuk alas
liter dan 60% luas lantai dengan kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan
dan 30% di kiri).
2) Peralatan
a. Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang
bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal
TTG BUDIDAYA PETERNAKAN
Hal. 5/ 14
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam
dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu
dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
b. Tempat bertelur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur
tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yang cukup
untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang dengan lebih
tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan
telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta dimakan.
Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke
luar sarang setelah bertelur dan dibuat lubah yang lebih besar dari besar
telur pada dasar sarang.
c. Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan
diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar.
Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari
tempat bertelur.
d. Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu,
almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat.
Untuk tempat grit dengan kotak khusus
6.2. Penyiapan Bibit
Ayam petelur yang akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai
berikut, antara lain:
a) Ayam petelur harus sehat dan tidak cacat fisiknya.
b) Pertumbuhan dan perkembangan normal.
c) Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken)
/ayam umur sehari:
a) Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
b) Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
c) Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
d) Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
e) Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
f) Tidak ada letakan tinja diduburnya.
1) Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Penyiapan bibit ayam petelur yang berkreteria baik dalam hal ini tergantung
sebagai berikut:
TTG BUDIDAYA PETERNAKAN
Hal. 6/ 14
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
a. Konversi Ransum.
Konversi ransum merupakan peraband
TUGAS KOMPUTER
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
- PETERNAKAN
- D3 produksi ternak
- D4 manajemen bisnis unggas
- KESEHATAN
- D4 gizi klinik
- D4 rekam medik
- TEKNOLOGI PERTANIAN
- D3 keteknikan pertanian
- D3 teknologi industri pangan
- D4 teknik otomotif
- D4 teknik energi terbarukan
- PRODUKSI PERTANIAN
- D3 produksi tanaman holtikultura
- D3 produksi tanaman perkebunan
- D4 teknik produksi benih
- D4 teknologi produksi tanaman pangan dan holtikultura
- MANAJEMEN AGRIBISNIS
- D3 manajemen agribisnis
- D4 manajemen agroindustri
- D4 lintas jenjang manajemen agroindustri
- TEKNOLOGI INFORMASI
- D3 manajemen informatika
- D3 teknik komputer
- BAHASA,KOMUNIKASI DAN PARIWISATA
- D3 bahasa inggris terapan
ASAM AMINO ESENSIAL DAN NON ESENSIAL
ASAM AMINO ESENSIAL DAN NON ESENSIAL
Asam
Amino Esensial
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak
dapat dibuat tubuh manusia, sehingga harus didatangkan dari luar seperti dari
makanan.
Yang termasuk asam amino adalah:
·
Arginin
Adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuh
untuk pembuatan cairan seminal (air mani), dan memperkuat sistem imun. Sebagai
suplemen, biasanya digunakan bersama asam amino lain, misalnya lisin.
Menurunkan tekanan rendah, melancarkan peredaran darah. Anti
aterogenik,menurunkan kadar lemak (kolesterol), dilatasi pembuluh darah (meningkatkan
aliran darah perifer), menguatkan otot jantung, merangsang sekresi hormon
pertumbuhan (Human Growth Hormone), menghambat stres oksidatif / kerusakan
jaringan, meningkatkan sistem imunitas, menyembuhkan luka.
·
Fenil alanin
Fenil alanin bersama-sama dengan taurin dan
triptofan merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampai
pesan (neurotransmitter) pada sistem saraf
otak . Asam amino ini bertugas mengontrol berat badan, karena efeknya
dalam mengatur sekresi kelenjar tiroid dan menekan nafsu makan (control of
appetite). Defisiensi fenilalanin dapat berakibat mata merah (bloodshot eyes),
katarak, dan perubahan perilaku (psychotic dan schizophrenic).
·
Histidin
Asam amino ini diperlukan pada saat pertumbuhan
untuk memperbaiki jaringan tubuh dan mengubah kelebihan glukosa menjadi
glikogen yang diproses didalam hati. Histidin dikonversi tubuh menjadi
histamin,yang merangsang pengeluaran asam lambung. Tetapi juga sering
diperlukan suplementasi histidin sendiri pada usia lanjut, karena terjadi
gangguan sintesa dan penyerapannya oleh tubuh
·
Isoleusin
Asam amino ini diperlukan dalam produksi dan
penyimpanan protein oleh tubuh, dan pembentukan hemoglobin. Juga berperan dalam
metabolisme dan fungsi kelenjar timus dan kelenjar pituitari.diperlukan untuk
pertumbuhan yang optimal, mempertahankan keseimbangan nitrogen dalam tubuh,
diperlukan dalam pembentukkan asam amino non-esensial lainnya, penting untuk
pembentukkan hemoglobin dan menstabilkan kadar gula dalam darah.
·
Leusin
Asam amino yang berperan penting dalam proses produksi
energi tubuh, terutama dalam mengontrol sintesa protein. Sebagai senyawa turunan,
isoleusin juga bekerja dalam pengaturan protein bersama asam amino lain
(valin). pemacu fungsi otak, menstabilkan kadar gula dalam darah, dan yang
paling penting membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit
·
Lisin
Asam amino ini menghambat pertumbuhan virus. Bersama
dengan vitamin C, A, dan seng membantu mencegah infeksi.Bahan dasar antibodi
darah. Memperkuat sistem sirkulasi. Mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal.
Bersama proline dan Vitamin C akan membentuk jaringan kolagen. Menurunkan kadar
triglyserida darah yang berlebih.Kekurangan menyebabkan mudah lelah,
sulitkonsentrasi, rambut rontok, anemia, pertumbuhan terhambat dan kelainan
reproduksi
·
Metionin
Metionin adalah suatu asam amino dengan gugusan
sulfur yang diperlukan tubuh dalam pembentukan asam nukleat dan jaringan serta
sintesa protein. Juga menjadi bahan pembentuk asam amino lain (sistein) dan
vitamin(kolin).Metionin bekerja sama dengan vitamin B12 dan asam folat dalam
membantu tubuh mengatur pasokan protein berlebihan dalam diet tinggi protein.
Selain itu, fungsi penting lain metionin adalah membantu menyerap lemak dan
kolesterol. Karena itu, metionin merupakan kunci kesehatan bagi hati yang
berhubungan banyak dengan lemak. Defisiensi metionin dapat berakibat rematik
kronis, pengerasan hati (sirosis), dan gangguan ginjal.
·
Treonin
Treonin : E '-hidroksi-butirat asam amino. Ini
adalah asam amino esensial, dan dengan demikian sangat diperlukan dalam
makanan. E'disintesis dalam mikro-organisme seperti Escherichia coli dan khamir
(sebuah) asam aspartat, dan (B) glisin dan asetal dehida. Treonin dipotong
menjadi asetal dehida dan glisin oleh Aldolase treonin. Treonin dapat di deaminasi
untuk membentuk asam ketobutyric treonin dehydrase, enzim yang diperlukan
untuk pengembangan dan berfungsinya
otak.manfaat treonin untuk mencegah dan mengobati penyakit gangguan mental.
Sebenarnya asam amino ini bekerja pada sistem pencernaan, dan melindungi hati.
Defisiensi treonin pada anak-anak dapat berakibat gangguan mental berupa mudah
tersinggung.
·
Triptofan
Asam amino ini menjadi bahan untuk sintesa niasin
(vitamin) di dalam tubuh.Fungsinya dalam proses pembekuan darah dan pembentukan
cairan pencernaan. Sebagai bahan pembentuk neuro-transmitter serotinin,
triptofan berfungsi dalam pengendoran saraf dan membantu proses tidur dan
perkusor melatonin(hormon perangsang tidur).
·
Valin
Diperlukan dalam pertumbuhan dan penampilan,
terutama berfungsi dalam sistem saraf dan pencernaan. W. Borrman menyebutkan
manfaat valin untuk membantu gangguan saraf otot, mental dan
emosional,insomnia, dan keadaan gugup. Memacu koordinasi otot, membantu
perbaikkan jaringan yang rusak, menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh.
Defisiensi valin membuat mudah tersinggung.
2. Asam Amino Non Esensial
Asam amino yang
dibutuhkan tubuh manusia dan dapat disintesis sendiri oleh tubuh manusia.
·
Alanin
Gugus metil pada alanin
sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi protein
(enzim). Alanin dapat berperan dalam pengenalan substrat atauspesifisitas,
khususnya dalam interaksi dengan atom non reaktif seperti karbon. Dalam proses
pembentukan glukosa dari protein, alanin berperan dalam daur alanin. Membantu tubuh
mengembangkan daya tahan, merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanin
yang memungkinkan otot dan jaringan lain untuk mendapatkan energi dari asam
amino.
·
Asam Aspartat
Fungsi asam aspartat
adalah sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot. Aspartat juga
berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.Membantu perubahan karbohidrat
menjadi energi sel. Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia
berlebih dari tubuh. Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA / DNA. Membantu
mengubah karbohidrat menjadi energy, membangun daya tahan tubuh melalui
immunoglobulin dan antibodi, meredakan tingkat amonia dalam darah setelah
latihan.
·
Asam glutamat
Merupakan bahan bakar
utama sel-sel otak bersama glukosa. Mengurangi ketergantungan alkohol dan
menstabilkan kesehatan mental. Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang
ada di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam
turunan dari asam glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat (dikenal
juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal dalam
dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai penyedap masakan.
·
Asparagin
Asparagin diperlukan
oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan dalam transformasi asam
amino. Ia berperan pula dalam sintesis amonia. Asparagin yang datang dari luar
(dari rebung asparagus misalnya), bersifat sebagai pengurai asparagin yang
diproduksi tubuh. Hasil uraiannya menjadi asam aspartat dan ammoniak. Sifat
seperti ini adalah sifat asparaginase, suatu enzim yang aktif melawan tumor /
kanker. Semantara itu sel kanker memanfaatkan asparagin sebagai makanannya.
Karena adanya penguraian, akibatnya sel kanker berhenti tumbuh, atau kehilangan
kapasitas untuk mensintesis asparagin. Akhirnya sel kanker akan mati cepat atau
lambat. Fungsi lain dari asparagin adalah memperlancar keluarnya air seni atau
bersifat diuretic. Karena sifat ini, semua zat buangan dari dalam tubuh dapat
ikut hanyut keluar melalui air seni. Karena diuretic dan proses pengeluaran
tersebut terjadi pada ginjal, maka otomatis asparagin juga dapat merawat ginjal
dan sekaligus mencegah timbulnya gangguan ginjal.Andaikan zat buangan terus
menumpuk di ginjal, bukan tidak mungkin akan mengganggu organ lain dalam tubuh.
·
Glisin
Glisin sebagai salah
satu asam amino esensial, banyak digunakan untuk detoksifikasi senyawa racun
dari tubuh dan berfungsi untuk menunda penurunan fungsi otak. Glisin diperlukan
sebagai bahan pembentuk senyawa antioksidan glutation, yang akan mengikat
senyawa toksik supaya larut air dan bisa dibuang dari tubuh.
·
Glutamin
Glutamin berfungsi
mencegah kerusakan mukosa dan memperbaiki kebocoran usus (leaky gut). Glutamin
bekerja sebagai sumber metabolis untuk sel-sel sistem pertahanan tubuh
(neutrofil, timosit, limfosit, makrofagus),sel-sel usus, otak, hati, ginjal,
bahkan rambut, dan yang terutama, sel otot anda (dalam sintesa protein). Ketika
masuk ke dalam tubuh dan mengalir ke otak, glutamin akan dikonversi menjadi
asam glutamik. Asam ini penting untuk fungsi otak dan meningkatkan jumlah
GABA(gamma-aminobutyric acid), yang dibutuhkan untuk fungsi kerja otak dan
aktivitas mental.
·
Prolin
Fungsi terpenting
prolin tentunya adalah sebagai komponen protein.Sel tumbuh-tumbuhan tertentu
yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan
menghasilkan prolin untuk menjaga keseimbangan osmotik sel.Prolin dibuat
dariasam L-glutamat dengan prekursor suatu asam amino. Prolin bukan merupakan
asam amino esensial bagi manusia. Sebagai bahan dasar glutamic acid. Bersama lycine
dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen yang penting untuk menjaga
kecantikan kulit.Memperkuat persendian, tendon, tulang rawan dan otot jantung.
·
Serin
Serin penting dalam
metabolisme dan berpartisipasi dalam biosintesis purin dan pirimidin. Serin
adalah perkursor glisin dansistein, dan tryptophan pada bakteri. Itu juga
merupakan perkusor untuk berbagai metabolit lain, termasuk sphingolipids dan
folat, yang merupakan penyumbang utama satu-karbon fragmen dalam
biosintesis.Serin memainkan peran penting dalam fungsi katalis beberapa enzim.
Telah terbukti di lokasi aktif chymotrypsin, tripsin, dan enzim lainnya.
·
Sistein
Sistein berpartisipasi
dalam pembentukan hidrogen sulfida, asam piruvat dan amonia, pembentukan asam
glutamat, dan pembentukanurin. Mengambil bagian dalam detoksifikasi halogenasi
hidrokarbonaromatik.Sistein yang merupakan asam amino yang mengandung sulfur,
diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah putih yang berfungsi sebagai salah
satu fungsi imun.Asam amino ini termasuk tidak esensial, karena di dalam tubuh
diproduksi dari metionin. Namun, menjadi esensial bila tubuh membutuhkannya
dalam jumlah lebih besar, misalnya pada mereka yang baru menjalani operasi.
·
Tirosin
Dalam transduksi
signal, tirosin memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu
melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosin). Bagi manusia, tirosin
merupakan prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di
kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin.
Tirosin tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim tirosin hidroksilase,
tirosin diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari manajemen terhadap
penyakit Parkinson.
SEGMENTASI PASAR
kewirausahaan (segmentasi pasar)
SEGMENTASI PASAR
Dalam usaha produksi barang dan jasa
kita harus dapat menjalankan fungsi pemasaran produk tesrsebut , akan
teteapi kita dalam memasarkan produk
diperlukan juga strategi dan dan melihat situasi kondisi yang tepat.
Salah satu strategi yang di terapkan dalam pemasaran barang dan jasa
yaitu segmentasi pasar
Definisi :
Segmentasi pasar: pembagian suatu pasar dengan pembeli
heterogen(bermacam-macam) kedalam satuan-satuan pembeli(costumer) yang homogen
Artinya dalam satu lingkungan pasar dengan berbagai macam dan jenis
pembeli(heterogen) kemudian di bagi bagi(di lakukan segmentasi) menjadi
beberapa bagian pasar yang pembelinya satu jenis(homogen=dikelompokan satu
macam jenis)
Contoh : dalam lingkungan satu pasar terdapat penjual bercampur berbagai
macam produk daging sapi ......kemudian dilakukan pembagian kelompok tempat
dengan satu macam jenis produk berdasarkan konsumen daging:
Ø daerah 1 utara untuk daging sapi untuk penjual bakso
Ø daerah 2 selatan untuk daging sapi sup dan soto
Ø daerah 3 timur untuk daging rumah tangga
Ø daerah 4 barat untuk daging restoran
steak, beef
Dasar segmentasi pasar
Konsumen/pelanggan di kelompok-kelompokan
1.
Geografi
(pedesaan , kota, gunung, pantai)
a.
Daerah
mata angin( barat timur, utara, selatan)
b.
Penduduk
Desa kota
c.
Gunung
pantai
2.
Demografi
Umur
Jenis kelamin
Pekerjaan
Tingkat sosial/pendapatan
Pendidikan
Sosial dan budaya (
buruh, pegawai, petani, pedagang, etnis madura, bali, jawa, batak, betawi)
3.
Perilaku
pembeli
Waktu pembali :
pagi : makan bubur , nasi pecel
siang: soto, rawon, sate, rames
malam: nasi goreng, mie , bakmi, ayam
goreng/bakar, sea food.
Tingkat pemakaian :
Pemakai banyak/rutin....kecanduan,
Pemakai seedang
.......... medium
Pemakai
sedikit.............. mencoba-coba
Bukan pemakai
Syarat
syarat mengadakan segmentasi pasar
1.
Measurability
Yaitu sifat sifat pembeli yang dapat di ukur
Contoh Sifat pembeli mobil berdasar kan tingkat pendapatan konsumen
2.
Accesibility
Yaitu perusahaan lebih memusatkan perhatian pada segment yang telah di
pilih
Contoh: segmen lama tidak terganggu adanya segment pasar produk baru
3.
Substantiality
Yaitu suatu tingkat dimana segmen itu adalah luas dan sukup
menguntungkan untuk melakukan kegiatan
pemasaran tersendiri.
Tujuan
segmentasi pasar :
1.
Supaya
mudah dilakukan analisis pasar
2.
Agar
pangsa pasar mudah di bedakan
3.
Pelayanan
pada konsumen lebih mudah, cepat dan efisien
4.
Biaya
penjualan/distribusi lebih murah dan penjualan dapat maksimal
5.
Tujuan
/target pemasaran mudah tercapai dan efektif.
Subscribe to:
Posts (Atom)